Sejarah
Penemuan Arca Emas di Goa Seplawan
Menurut data Dinas Perhubungan dan
Pariwisata Kota Purworejo, pada
awal bulan Juli 1979 Bupati Purworejo H. Supanto mengadakan konfrensi Kepala Desa dan Kelurahan se
Kabupaten Purworejo bertempat di Pendopo Kabupaten Purworejo.
Pada konfrensi tersebut Bupati Purworejo menyampaikan
gagasannya bahwa semua Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, hanya
Kabupaten Purworejo yang belum mempunyai obyek Wisata.
Mengingat banyak Desa yang ada di Kabupaten Purworejo yang
wilayahnya ada Goanya, maka Bupati Purworejo memerintahkan kepada Kepala Desa yang wilayahnya ada
Goanya agar diteliti dan apabila memungkinkan untuk tempat Wisata mohon
dilaporkan kepada Bupati.
Hal tersebut di tanggapi oleh Kepala Desa Tlogoguwo dan
Kepala Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing, yang kemudian pada awal Agustus 1979
Kepala Desa Tlogoguwo melaporkan 2 buah Goa, yaitu Goa Anjani dan Goa Semar,
yang kemudian diresmikan sebagai Obyek Wisata oleh Bupati Purworejo pada
Upacara HUT Kemerdakaan RI, yang ke 34 (17 Agustus 1979).
Kemudian Kepala Desa Donorejo (Sastro Tinoyo) dalam rapat
selapanan desa juga memerintahkan Kepala Dusun Katerban (Semirejo) membentuk
tim yang direncanakan akan menulusuri Goa Seplawan dan Goa Sendangsri yang ada
di Desa Donorejo.
Tim
tersebut adalah :
1.
Sastro Tinoyo Kepala Desa Donorejo selaku
ketua tim
2.
Parmo Sentono Sekertaris Desa
3.
Semirejo Kepala Dusun Katerban
4.
Ngudiyo Ka.Ur Pemerintahan
5.
Cokro Tinoyo Penunjuk jalan
6.
Muji Wiyono Tokoh Masyarakat
Dengan diikuti masyarakat sejumlah 47
orang.Kemudian pada hari selasa kliwon, 28 Agustus 1979 tim beserta Masyarakat
memasuki Goa Seplawan dengan peralatan tangga bambu dan penerangan petromak
yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Dengan perjalanan ± 1,5 jam sepanjang 750 meter, ada salah
satu anggota tim yang melapor kepada tim bahwa, ada 3 orang anak yang bernama
Slamet, Lebuh dan Sukir menemukan sebuah
barang berbentuk Kendogo dari perunggu semacam termos yang didalamnya kelihatan
sesuatu yang bersinar.
Penemu tidak berani mengambil barang terebut, kemudian di
ambil oleh Bapak Semirejo dan dilaporkan kepada Kepala Desa Donorejo untuk
dibawa keluar Goa, dan diperintahkan oleh Kepala Desa Donorejo, semua tim dan
anggota Masyarakat
supaya keluar membawa barang tersebut untuk di bawa pulang menuju Pendopo
Kelurahan Donorejo.
Setelah sampai Pendopo Kelurahan Kendogo di buka, ternyata
berisi Sepasang Arca Emas berbentuk Raja dan Permaisuri. Saat itu juga Kepala Desa Donorejo
langsung memerintahkan kepada Ngudiyo supaya melaporkan kepada Camat Kaligesing (Bapak Supardi)
yang kemudian oleh Camat Kaligesing dilaporkan kepada Bupati Purworejo (H.
Supanto).
Secara kebetulan saat itu Bupati Purworejo akan upacara di
Semarang dalam rangka penerimaan Bendera Purna Karya Nugraha dari Presiden RI untuk Provinsi Jawa Tengah.
Arca Emas tersebut dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah
oleh Bupati Purworejo selanjutnya oleh Gubernur Jawa Tengah di serahkan kepada
Menteri Sosial (Ibu Intan Suweno) sampai saat ini Arca Emas tersebut disimpan
di Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala
Jakarta.
Sedangkan menurut hasil dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Direktorat
Jendral Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi Bandung (1981)
sepasang Arca Emas tersebut adalah Siwa
dan Parwati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar